1.Tekstur tanah
Tekstur tanah merupakan suatu keadaan yang menunjukkan sifat halus atau kasarnya butiran-butiran tanah. Ukuran halus atau kasarnya ditentukan oleh perbandingan kandungan antara pasir, debu,dan liat. Pengukuran tekstur tanah dapat dilakukan dengan cara pipet, yaitu butiran tanah terbagi ke dalam 10 kelas, seperti tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 6.1 kelas tanah menurut butiran-butiran dengan diameter mikron
tekstur butiran/fraksi diameter butiran(mikron) jarak tekstur pasir I 1000-2000 50-2000 II 500-1000 III 200-500 IV 100-200 V 50-100 Debu VI 20-50 20-50 VII 5-20 VIII 2-5 liat IX 0.5-2 lebih kecil dari 2 X lebih kecil dari 0.5
Depatrtemen Pertanian, Pedoman Pengamatan Tanah di Lapangan
KOLOM GEOGRAFI
Pembagian jenis tanah berdasarkan kelas kemampuan lahan dan sifat resiko ancaman
Kelas | Topografi | Sifat Lahan | Kelas |
I | hampir datar | hampir datar, drainase baik, mudah diolah, kedalaman efektif, kemampuan air baik, respons terhadap pupuk baik, terancam banjir | ancaman erosi kecil, tidak terancam banjir |
II | lereng landai | struktur tanah kurang baik, pengolahan harus hati-hati, mengandung garam natrium | ada ancaman erosi terhadap banjir |
III | lereng miring bergelombang | dapat untuk tanaman semusim, tanahnya padas, jenuh air setelah diairi, kemampuan menahan air rendah, kandungan natrium sedang | peka terhadap erosi |
IV | lereng mirip dan berbukit | lapisan tanah dangkal, daya tahan air rendah, kandungan natrium tinggi | erosi sangat peka, sering banjir |
V | datar | tidak cocok untuk pertanian, tanahnya berbatu | selalu tergenang air |
VI | lereng agak curam | tanah berbatu-batu, mengandung garam natrium berat | erosi kuat, tidak cocok untuk pertanian |
VII | lereng curam | tanah berbatu | hanya untuk padang rumput |
VIII | lereng sangat curam | berbatu, kapasitas menahan air rendah | tidak sesuai untuk budidaya pertanian dan lebih sesuai dibiarkan(alami) |
2. Struktur tanah
Struktur tanah dari berbagai macam horizon berbeda karena komposisi kimia, warna dan teksturnya sendiri berbeda. Oleh karena itu, apabila teksturnya berubah, struktur tanahnya juga akan berubah. Hal ini dapat terjadi karena pertukaran udara dan juga karena pengambilan atau penambahan hara tanaman, mekanisme pertumbuhan akar, serta akibat kegiatan organisme. Untuk membedakan struktur tanah, dapat dilakukan dengan melihat bentuk dan susunan agregatnya yanng disebut tipe struktur. Tipe struktur tanah yang dikenal terdiri atas lempung, gumpal, kersai, remah, pilar, dan tiang.
0 komentar:
Posting Komentar