Daya Hantar Listrik Larutan (larutan elektrolit dan non elektrolit)


Tugas Kimia
Daya Hantar Listrik Larutan
Disusun oleh :

Pracoyo Adi Pameco

X aks



Kata Pengantar


Yang pertama selayaknya kita ucapkan puji syukur kita ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan ijinNya untuk membuat laporan kegitan tentang Daya Hantar Listrik Larutan. Dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada guru kimia kelas x Akselerasi ibu Sri Meinarti, S.Pd.


Selain itu , saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah ini, diantaranya :

1.Kedua orang tua saya yang telah menyemangati dan membimbing saya dalam karya tulis ini.
2.Teman-teman saya yang telah memberikan kritik dan saran dalam pembuatan karya ilmiah ini.


Saya pun menyadari bahwa karya ilmiah yang saya buat ini tidaklah sempurna. Oleh karana itu, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat hal-hal yang salah dalam karya ilmiah yang saya buat ini.


Saya berharap bahwa karya ilmiah yang saya buat ini dapat membantu para pembaca sekalian. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Daya Hantar Listrik Larutan


1. Tujuan


Mengetahui dan menahami daya hantar listrik pada setiap larutan yang akan diuji dan dapat menggolongkannya ke dalam pengelompokan-pengelompokan larutan berdasarkan daya hantar listriknya.

2.Alat dan Bahan :


1. Power Supply/batu baterai( sumber energy)
2. Kabel penghantar
3. Lampu
4. adalah elektrode
5. Gelas Kimia berisi larutan sebagai berikut :

*Air suling

*Larutan gula

* Asam asetat

* Larutan amania

* Asam sulfat

* Asam klorida

* Natrium klorida

* Larutan NaOH


3.Cara kerja


1.Susunlah alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik.


2.Masukkan + 50mL air suling ke dalam gelas kimia, kemudian uji daya hantarnya.


3.Bersihkan electrode dengan air dan keringkan. Dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia, seperti :

1.Air suling
2.Larutan gula
3.Asam asetat
4.Larutan amania
5.Asam sulfat
6.Asam klorida
7.Natrium klorida
8.Larutan NaOH






4.Landasan Teori


Konduksi kalor adalah penjalaran kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya pejalaran ini biasanya terjadi pada benda padat. Konduksi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Benda suhunya tinggi akan melepaskan kalor, sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, hingga tercapai kesetimbangan termal. Konduktor listrik adalah material yang dapat menghantarkan arus listrik dengan mudah sedangkan isolator listrik adalah material yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.


Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya seperti larutan kimia. Dalam atom, mengandung electron yang bermuatan negative dan berada di kulit atom. Electron dalam logam mudah berpindah dari satu atom ke atom lain di sekitarnya. Jika diberikan beda potensial, maka electron akan mengalir sehingga menghasilkan arus listrik.


Larutan Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi kondutor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektorlit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah.elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berkaitan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCI yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCI dapat menjadi elektrolit dalam bentuk larutan dan lelehan, atau bentuk liquid dan aqueous. Sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.


Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatan yang dapat menghantarkan arus listrik.

5. Hasil Pengamatan

Tabel 1 Pengamatan

Bahan Uji

Rumus Zat Terlarut

Reaksi Pada Elektrode

Reaksi Pada Lampu

Air Suling

H2O

Tidak Ada

Tidak Menyala

Larutan Gula

C12H22O11

Tidak Ada

Tidak Menyala

Asam Asetat

CH3COOH

Sedikit Bergelembung

Tidak Menyala

Larutan Amonia

NH3

Sedikit Begelembung

Tidak Menyala

Asam Sulfat

H2SO4

Bergelembung

Menyala

Asam Klorida

HCl

Bergelembung

Menyala

Natrium Klorida

NaCl

Bergelembung

Menyala

Larutan NaOH

NaOH

Bergelembung

Menyala




6.Pembahasan


Air suling dan larutan gula tergolong dalam non elektrolit karena air suling dan larutan gula tidak sama sekali menghantarkan listrik. Hal ini diperkuat oleh pengertian non elektrolit itu sendiri yaitu larutan non elektrolit sama sekali tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menimbulkan gelembung pada elektrode.


Asam asetat(CH3COOH) dan larutan Amonia(NH3) tergolong dalam elektrolit lemah karena asam asetat dan larutan ammonia tidak dapat menyalakan lampu dan hanya dapat menimbulkan gelembung pada elektrode sesuai dengan pengertian larutan electrode lemah.


Untuk larutan asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), natrium klorida (NaCl), larutan NaOH tergolong dalam larutan elektolit kuat karena asam sulfat, asam klorida, natrium klorida dan larutan NaOH dapat menyalakan lampu dengan baik dan sekaligus menimbulkan gelembung yang banyak pada kedua elektrode.


Tabel 2 Gambaran bentuk elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit

Jenis Larutan

Sifat dan Pengamatan Lain

Contoh Senyawa

Reaksi Ionisasi

Elektrolit Kuat

- terionisasi sempurna

- menghantarkan arus listrik

- lampu menyala terang

- terdapat gelembung gas


NaCl, HCl, NaOH dan H2SO4

NaCl Na+ + Cl-

NaOH Na+ + OH-

H2SO4 H+ + SO42-

HCl → H + + Cl-

Elektrolit Lemah

- terionisasi sebagian

- menghantarkan arus listrik

- lampu menyala redup bahkan tak menyala

- terdapat gelembung gas

CH3COOH dan NH3

CH3COOH H++ CH3COO-

-


Non Elektrolit


- tidak terionisasi

- tidak menghantarkan arus listrik

- lampu tidak menyala

- tidak terdapat gelembung gas

Air Suling dan C12H22O11

-

-




7.Kesimpulan


Menurut hantaran listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang menpunyai daya hantar aliran listrik. Sedangkan larutan non elektorolit merupakan larutan yang tidak mempunyai daya hantar aliran listrik. Larutan kimia yang termasuk dalam larutan non elektrolit diantaranya air suling larutan gula. Larutan elektrolit itu sendiri dibedakan lagi mnejadi larutan elektrolit lemah dan kuat. Larutan elektrolit lemah merupakan larutan yang mempunyai daya hantar listrik sedikit. Yang tergolong dalam larutan elektrolit lemah diantaranya asam asetat (CH3COOH), dan larutan ammonia (NH3). Larutan elektrolit kuat merupakan larutan yang menpunyai daya hantar listrik kuat. Larutan yang tergolong dalam larutan elektrolit kuat diantaranya asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), natrium klorida (NaCl), dan larutan NaOH.


8.DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/elektrolit

Purba,Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X Semester 1a . Jakarta:Erlangga.

Purba,Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X Semester 1b . Jakarta:Erlangga.

0 komentar:

Posting Komentar

Template Design by Pracoyo Adi